BEST PRATICE GEOGRAFI TINGKAT SMA

 Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran



Lokasi

SMA N 1 Busungbiu

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Atas (SMA)

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan Minat  belajar   Peserta   Didik   dengan

menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Penulis

Kadek Agus Sugiarto, S. Pd

Tanggal

18 Januari 2023

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

  • Kondisi yang melatarbelakangi yaitu kurangnya minat belajar peserta didik dikarenakan kurang inovatifnya proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru sehingga siswa merasa bosan dan kurang berminat dalam mengikuti pembelajaran, dan juga peserta didik hanya dapat memahami konsep dasar dari materi pembelajaran hal tersebut tercermin dari tujuan pembelajaran yang sudah dirancang dalam RPP tidak dapat dicapai hal ini diakibatkan kurang inovatifnya proses pembelajaran yang diberikan guru, guru masih menggunakan pendekatan TCL (Teacher Center Learning) dengan metode ceramah sehingga peserta didik merasa bosan dalam proses pembelajaran, kurangnya kesempatan bagi peserta didik untuk mengembangkan/menalar pembelajaran dengan karakteristik dari masing-masing peserta didik, peserta didik hanya menerima pembelajaran tanpa adanya kolaborasi antara peserta didik dan guru dalam proses pembelajaran hal tersebut berdampak pada minat belajar peserta didik yang kurang/rendah.

  • Praktik ini penting dibagikan yaitu sebagai cara/langkah

meningkatkan lagi minat belajar peserta didik, agar





proses pembelajaran dapat berpusat pada peserta didik dan juga sebagai acuan saya sebagai guru untuk dapat memberikan proses pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik, serta dapat digunakan refrensi oleh guru lain dalam proses pembelajaran.

  • Peran dan tanggungjawab dalam praktik ini yaitu sebagai pendidik yang harus dapat meningkatkan minat belajar peserta didik dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning sesuai dengan sintak dari model

pembelajaran tersebut.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Setelah melakukan refleksi selama proses pembelajaran yang sudah dilakukan maka:

  • Tantangan dalam mencapai tujuan tersebut yaitu guru kurang familiar dalam menerapkan model pembelajaran inovatif khususnya PBL dengan pendekatan SCL (Student Center Learning) agar terjadinya kolaborasi antara peserta didik dan guru, serta kurangnya media pembelajaran interaktif yang dibuat guru agar dapat dapat meningkatkan minat peserta didik dalam proses pembelajaran. Guru terkadang kurang menguasai materi secara mendalam/detail, kurang aktifnya guru dalam mengikuti diklat/workshop untuk dapat sharing mengenai wawasan/keterampilan dalam mendesain pembelajaran yang menarik dalam proses belajar mengajar.

  • Bimbingan dosen dan guru pamong dalam membuat perangkat belajar, pemilihan model yang tepat dalam proses pembelajaran.

Keterlibatan kepala sekolah dan dewan guru dalam memberikan saran ataupun motivasi kepada guru untuk dapat meningkatkan kompetensinya dalam proses pembelajaran sangat diharapkan agar dapat mendesain pembelajaran secara inovatif dan dapat meningkatkan minat peserta didik dalam pembelajaran diharapkan mampu dengan disiplin mengikuti proses pembelajaran

dan berani tampil dalam menyampaikan pendapatnya.




Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

  • Langkah yang dilakukan dalam menghadapi tantangan tersebut yaitu sebagai seorang pendidik yang akan dijadikan contoh oleh peserta didik guru harus selalu melakukan literasi terkait materi pembelajaran yang terus berkembang secara dinamis, mencari refrensi untuk dapat mengetahui penerapan sintak model pembelajaran PBL dengan baik dan benar, media pembelajaran yang interaktif serta mengikuti perkembangan teknologi yang akan menumbuhkan rasa ingin tahu dan motivasi peserta didik sehingga pembelajaran akan menjadi lebih aktif dan kreatif lagi dan pendekatan SCL dapat berjalan dengan maksimal serta memberikan permasalahan-permasalahan dalam pembelajaran sesuai dengan fakta yang ada di sekitar lingkungan peserta didik dan selalu melakukan penilaian otentik (kognitif, sikap dan psikomotor) sehingga guru mengetahui hasil yang diperoleh peserta didik dari proses selama pembelajaran. Guru harus aktif dalam mengembangkan keterampilan baik dari segi pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian salah satu caranya yaitu aktif mengikuti diklat/workshop yang banyak diselenggarakan oleh pemerintah ataupun sekolah.

  • Strategi yang yang digunakan yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat memberikan ide-ide, pendapat ataupun solusi dari permasalahan dari materi yang sedang dipelajari sehingga peserta didik merasa ikut terlibat dalam proses pembelajaran dan suasana belajar menjadi lebih menyenangkan, aktif dan kreatif lagi.

  • Proses dan yang terlibat dalam pembelajaran tersebut yaitu dilihat dari segi proses lingkungan belajar peserta didik menjadi aktif dari segi banyaknya pendapat dan argumentasi yang disampaikan peserta didik dan peserta

didik dapat menentukan berbagai solusi dari permasalahan





dari materi pembelajaran dan yang terlibat yaitu guru dan peserta didik terlihatnya kolaborasi antar guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran

  • Sumber daya dan materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini yaitu keterampilan dan penguasaan guru terhadap sintak PBL, penguasaan materi yang mendalam dari seorang guru, media pembelajaran yang interaktif, refrensi/buku materi, LKPD yang sudah disiapkan guru, sarana dan prasarana yang mendukung (LCD, laptop, internet) sebagai penunjang proses

pembelajaran.

Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan   dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

  • Dampak dari langkah-langkah yang sudah dilakukan yaitu siswa merasa nyaman dan tidak merasa terbebani dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan menarik dan tidak membosankan karena siswa aktif dan kreatif selama proses pembelajaran hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:


Nilai kelas XI IPS 1 sebelum memakai model  PBL

No.

Nilai Kognitif

Nilai Psikomotor

1

70

70

Nilai kelas XI IPS 1 sesudah  memakai model  PBL

No.

Nilai Kognitif

Nilai Psikomotor

1

75

80



Siswa pada kelas XI IPS 1  pada saat proses pembelajaran tanpa menggunakan model PBL rata-rata nilai kognitif 70 dan nilai psikomotor 70 sedangkan pada saat proses pembelajaran menggunakan model PBL terjadi peningkatan dari rata-rata nilai yaitu kognitif 75 dan nilai psikomotor 80 dari KKM nilai geografi di kelas XI IPS yaitu 70. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran PBL



dapat meningkatkan minat belajar peserta didik yang  berimbas terhadap nilai ranah kognitif dan psikomotor yang mengalami peningkatan dan berada di atas KKM. Siswa dapat memahami materi yang sedang dipelajari hal tersebut terjadi karena adanya media ajar yang mudah dipahami peserta didik yang sesuai dengan karakteristik belajar peserta didik, sehingga proses pembelajaran tidak lagi menjadi hal yang membosankan bagi peserta didik maupun guru.

Hasil dari proses yang sudah dilaksanakan proses pembelajaran menjadi lebih efektif hal tersebut terlihat dari adanya suasana yang menyenangkan selama proses pembelajaran yang dirasakan peserta didik maupun guru serta tercapainya tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan oleh seorang guru.

Respon yang diberikan peserta didik yaitu menjadi antusias dalam proses pembelajaran dan waktu selama proses pembelajaran dapat digunakan secara efesien dan peserta didik terlihat nyaman tanpa terlihat lagi beban/bosan selama proses pembelajaran. Faktor keberhasilan tersebut terjadi karena guru dapat membuat suasana pembelajaran menjadi lebih hidup/menyenangkan hal tersebut dikarenakan penggunaan model pembelajaran PBL yang sesuai dengan sintaknya jadi peserta didik tidak hanya menerima tetapi peserta didik juga dapat menemukan konsep/pemahaman terhadap materi pembelajaran dengan caranya sendiri hal ini akan meningkatkan pemahaman peserta didik tidak hanya pada konsep dasar saja melainkan mampu menerapkan dalam kehidupan peserta didik.

Pembelajaran yang didapat dari proses tersebut yaitu pentingnya menumbuhkan minat belajar peserta didik dengan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan





serta kolaborasi antar peserta didik dan guru dengan cara menerapkan model pembelajaran PBL, penggunaan media ajar yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik serta refleksi proses pembelajaran. Sehingga adanya pembiasaan dalam menerapkan model pembelajaran PBL sesuai dengan sintaknya serta memahami kebutuhan

peserta didik selama proses pembelajaran.


Komentar