Objek Wisata Air Terjun Desa Sambangan


      1.1.Gambaran Umum Desa Sambangan
Desa Sambangan terletak di Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Dari Bandara Ngurah Rai, untuk mencapai Desa Sambangan dapat ditempuh melalui jalur Denpasar-Singaraja, dalam waktu sekitar 2,5 jam. Wilayah Desa Sambangan sebagian besar merupakan kawasan permukiman yang berbatasan dengan persawahan serta hutan lindung di bagian hulunya (sebelah selatan desa). Topografi Desa Sambangan cukup bervariasi. Wilayah bagian bawah (utara) desa relatif datar, sedangkan di beberapa lokasi lain, antara lain di sekitar pegunungan yang berbatasan dengan Desa Wanagiri (sebelah selatan Desa Sambangan), wilayahnya relatif terjal dengan kemiringan lereng lebih dari 40 %. Ketinggian di wilayah tersebut mencapai sekitar 500m - 1.020m di atas permukaan laut (dpl). Sementara sebagian wilayah di Desa Wanagiri bahkan dapat mencapai ketinggian 1.350m dpl
(peta rupa bumi Digital Indonesia, 1999). Berdasarkan hasil pencatatan di Stasiun Candi Kuning, rata-rata suhu udara bulanan di Desa Sambangan berkisar antara 100 C dan 140 C, sementara suhu bulanan maksimumnya berkisar antara 21 0 C dan 25 0 C.
Kawasan Sambangan memiliki objek wisata screet garden (secret garden) terutama Air Terjun  yang terdapat tujuh air terjun diantaranya Air Terjun Dedari, Cemara, Canging, Kroya, Pucuk, Aling-Aling, dan Kembar. Selain itu terdapat objek  Tibuan Gadang, Tibuan Lesung, Tibuan Sarang, Tibuan Linggah, Tibuan Canging dan Terasering persawah di lereng-lereng bukit yang memiliki keindahan yang sangat menarik. Untuk sementara, objek yang sudah dikembangkan dan kerap dikunjungi wisatawan baru sedikit. Di sepanjang perjalanan menuju lokasi air terjun ditemui satwa liar yang jinak seperti kera dan kijang, yang menambah kesan bahwa alam di sana memang masih alami. Suguhan keindahan alam ini memiliki nilai jual yang belum dimanfaatkan secara optimal, sehingga perlu adanya pengelolaan dan pengembangan terhadap wisata tersebut, misalnya dengan penataan lingkungannya, aksesibilitas menuju lokasi, penyediaan fasiltas akomodasi (arel parkir yang luas, pos tempat peristirahatan), mempertahankan atraksi yang dimiliki (maceburan dan buggy jumping), warung yang menjual cinderamata yang bisa mencirikan dari daerah setempat, penyediaan tempat untuk menikmati atraksi, dan diperlukan juga promosi yang dilakukan secara kontinyu. Untuk melakukan semua  pengelolaan lingkungan fisik dan sosial diperlukan keterampilan dan keahlian di bidang pariwisata.
1.2.Potensi wisata alam yang diunggulkan
Potensi wisata alam yang diunggulkan oleh desa sambangan terdiri dari 2 potensi wisata yakni Treking dan meditasi di kawasan wisata sambangan.
1.3.1.Trekking dan Meditasi di Kawasan Wisata Sambangan
 Desa Sambangan memiliki atraksi wisata alam yang sangat fantastik. Sepanjang perjalanan terdapat hamparan sawah terasering yang indah dan memasuki areal perkebunan rakyat yang hijau dengan air dam yang mengalir deras memberikan suasana menyejukan hati. Treking menuju beberapa air terjun di desa Sambangan seperti air terjun dedari, air terjun cemara, air terjung aling-aling, selain menyegarkan badan juga menyegarkan hati dan menghilangkan stress. Ketenangan, suara burung, suara air, keindahan panorama kota Singaraja terlihat dari kejauhan dengan pemandangan perbukitan dan laut yang serasi, menjadiakan perjalanan trekking menjadi menyenangkan. Trekking dilokasi ini dibagi menjadi 3 yaitu short trekking, medium trekking, dan long trekking yang disesuaikan dengan permintaan, waktu yang tersedia dan kondisi fisik pengunjung. Yang dapat dijabarkan sebagai berikut;
1.1.Trekking Panjang
     Perjalanan ini dimulai dari Dam Tiying Tali yang membutuhkan waktu sekitar 6 jam. Sepanjang perjalanan kita dapat melihat berbagai jenis perkebunan seperti: perkebunan kopi, kakao, buah kulit ular, pohon aren, nangka, pisang dan lain-lain, Setelah berjalan sekitar 10 menit kita akan menemukan pemandangan sawah yang indah. Diperjalanan kita akan menemukan Tradisi Bali yang hidup dengan keramahan mereka kita juga melihat banyak aktivitas petani dalam budidaya sawah mereka dalam perjalanan ini kita akan menemukan 7 air terjun. Setelah berjalan sekitar 1 jam kita akan menemukan air terjun pertama yang disebut sebagai Canging Air Terjun. Air terjun kedua adalah  Air terjun Dedari, jaraknya sekitar 22 meter, air terjun ketiga adalah Cemara, sekitar 31 meter, Setelah menikmati tiga air terjun kita melanjutkan perjalana melewati pemandangan indah teras beras kemudian dilanjutkan ke desa Ambengan setelah itu kita akan turun ke sungai dan kita akan menemukan empat air terjun (Pucuk, Kroya, Kembar, dan Aling-Aling air terjun). Selain itu bisa melakukan  ativitas unik lainnya, aktivitas itu adalah jumping dan sliding. Pada akhirnya pendakian  panjang ini akan selesai di Banjar-anyar.
1.2. Trekking Menengah
     Dibutuhkan sekitar 4 empat jam, setelah 10 menit berjalan kaki dari jalan utama kita dapat menemukan pemandangan indah berupa  sawah, perdesaan dan gunung. Kemudian, kita terus melewati Perbatasan desa yang dipisahkan oleh sebuah jembatan kita dapat menemukan berbagai jenis perkebunan seperti cengkeh, kakao, nanas, nangka, singkong, dan lin-lain. Kemudian kita pergi ke Sungai Banyumala sana kita akan menemukan keindahan Kebun rahasia. Di sini kita dapat bersantai dan berenang. Setelah itu, kita naik dan terus berjalan sekitar 20 menit kita pergi ke air terjun. Ada empat air terjun yakni, Kroya, Pucuk, Kembar, dan kita selasai di air terjun terakhir yang bernama Air Terjun Aling-Aling . 
1.3. Trekking Singkat
            Untuk pendakian singkat kami menemani anda untuk menjelajahi empat air terjun di Sungai Banyumala seperti di pendakian Menengah dan terakhir kita akan menemukan teras beras yang berbeda dari pendakian pendek dengan yang lain adalah pendakian pendek tidak melewati kebun Perbatasan desa dan Kebun rahasia membutuhkan waktus sekitar 2 jam.
            Selain mengunjungi air terjun dedari dan air terjun cemara juga mengunjungi Goa Tirta Kuning yaitu goa dengan air tiga warna yaitu putih, kuning, dan hitam. Goa Tirta Kuning ini dipercaya sebagai tempat yang cocok untuk meditasi dan untuk membersihkan dosa (melukat).

1.3. Fasititas Penunjang Objek Wisata
Wisata alam desa Sambangan memiliki berbagai fasilitas sebagai penunjang wisatawan berkunjung ke desa Sambangan antara lain:
1.      Transportasi, untuk menuju desa Sambangan juga membutuhkan sarana, namun kurangnya sarana transportasi ke desa Sambangan membuat kendala untuk pengembangan desa wisata.
2.      Sarana akomodasi (tempat makan dan minum, serta tempat beristirahat), di Desa Sambangan hanya terdapat satu tempat makan dan minum (di Santi Restoran dan Bar). Di Desa Sambangan terdapat tempat peristirahatan (home stay) untuk sarana akomodasi seperti villa yang lokasinya berada di sekitar persawahan dekat pintu masuk menuju air terjun Aling-aling .
3.      Sarana hiburan, berdasarkan observasi di desa Sambangan belum mampu mengupayakan hiburan yang melibatkan masyarakat untuk menghibur para wisatawan yang datang ke Desa Sambangan, melainkan adanya hiburan berada  di daerah Lovina yang berjarak 5 km.
4.      Toko cindera mata berdasarkan observasi di daerah objek wisata terdapat satu toko cindera mata.
5.      Pramuwista dan pengatur wisata, berdasarkan observasi di desa Sambangan ini belum terdapat pramuwisata yang bertugas memandu wisatawan untuk ke objek wisata.
6.      Areal parkir berdasarkan observasi di objek wisata terdapat areal parkir yang sedikit.
7.      Keamanan, berdasarkan observasi di objek wisata keamanan masih kurang, karena lokasi di desa Sambangan tidak terdapat pos polisi atau petugas keamanan sama sekali.

1.4.Aksesibilitas Objek Wisata Desa Sambangan
Ditinjau dari aksesibilitas desa Sambangan memiliki kedekatan dengan daerah lainnya yaitu:
      1.      Jarak pusat Desa Sambangan dengan pemerintah Kecamatan 2 km.
      2.      Jarak pusat Desa Sambangan dengan pusat pemerintahan Kabupaten Buleleng 3 km.
      3.      Jarak pusat Desa Sambangan dengan Ibu Kota Provinsi 76 km.

Jarak dengan pusat-pusat fasilitas pemerintahan dengan Desa Sambangan tentunya sudah lancar karena sudah didukung oleh sarana dan  prasarana perhubungan yang memadai. Disamping sarana transportasi di atas Desa Sambangan juga tersedia alat komunikasi berupa wartel sehingga wisatawan bisa berkomunikasi ke daerah atau Negara manapun melalui telepon dengan jarak yang dekat dengan objek wisatanya. Disamping itu Desa Sambangan juga memiliki tourism information yang dapat digunakan wisatawan untuk bertanya tentang objek-objek wisata. Lancarnya sarana transportasi di Desa Sambangan menyebabkan antar dusun/banjar yang lain dan antar  objek wisata satu daerah lain cepat terjangkau serta mendukung pengembangan potensi Desa Sambangan sebagai desa wisata.
Dengan adanya tingkat aksesibilitas yang dimiliki Desa Sambangan maka sangat mendukung pengembangan desa wisata yang ada di Desa Sambangan. Diharapkan prospek ke depan mengenai potensi yang ada di Desa Sambangan dikembangkan secara luas tidak hanya di Bali saja tetapi di seluruh nusantara.

1.5.Karakteristik Wisatawan
Desa sambangan memiliki panorama alam yang indah. Hal itu dapat dijadikan sebagai salah satu tempat wisata yang menarik. Banyak wisatawan yang datang untuk menikmati wisata yang ada di desa Sambangan. Wisatawan yang datang ke wisata desa sambangan merupakan Wisatawan  mancanegara dan domestik.
1.5.1.      Wisatawan lokal
Wisatawan lokal merupakan wisatawan yang berasal dari daerah sekitar objek wisata. Wisatawan lokal melaksanakan wisata di daerah sambangan dengan tujuan hiburan. Wisatawan lokal biasanya lebih suka berwisata dalam jumlah yang besar. Kebersamaan lebih penting dibandingkan pengalaman di tempat wisata. Gaya wisatawan lokal menikmati dunia wisata memang agak berbeda dengan gaya wisatawan mancanegara. Wisatawan lokal biasanya mengusahakan biaya serendah-rendahnya dan wisatawan lokal terkenal tidak rapi, disiplin, dan tidak bersih (jorok) Selain itu, mereka suka merusak fasilitas wisata. Memang tidak semua wisatawan lokal berprilaku seperti itu, tapi kebanyakan seperti itu, sehingga dicap kurang disiplin.
1.5.2.      Wisatawan domestik
Wisatawan domestik merupakan wisatawan lokal yang masih berasal dari satu daerah namun masih dalam skup Negara. Wisatawan domistik mengunjungi desa sambangan dengan tujuan hiburan dan rekreasi walaupun tidak sebanyak kunjungan wisatawan lokal.

1.5.3.      Wisatawan Mancanegara
Wisatawan mancanegara merupakan wisatawan yang mencari tempat-tempat yang eksotik dengan tantangan fisik yang luar biasa. Misalnya, mendaki puncak-puncak gunung, bermain ski, hiking kehutan rimba, trekking, dan wisata budaya yang memberikan nuansa asri dan istimewa terhadap tempat tersebut. Tidak sedikit wisatawan mancanegara memboking penginapan di homestay/ yang unik dengan fasilitas dengan dana seadanya. Bagi mereka bukannnya tempat yang nyaman, tapi suasana yang nyamanlah yang lebih dicari. Bagi kaum elite mereka akan mecari hotel berbintang yang menawarkan paket wisata yang tidak biasa. Wisatawan mancanegara melaksanakan kunjungan pada bulan juli sampai agustus untuk melaksanakan kunjungan wisata ke desa sambangan, sehingga pada bulan-bulan tersebut trekking wisata di didaerah sambangan meningkat. Dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan desa sambngan yang dapat dilihat sebagai berikut;
No.
Tahun
Jumlah Kunjungan
Wisatawan Mancanegara
Wisatawan Domestik
Wisatawan
lokal
Jumlah
1
2012
35
44
70
149
2
2011
40
60
90
190
Sumber: POKDARWIS tanjung mekar 2011

1.6. Pengelola Wisata
Pengelola wisata di desa sambangan dikelola oleh pengelola kelompok Sadar Wisata  POKDARWIS tanjung mekar, yang di bentuk pada tahun 2004 ini awal mulanya diketuai oleh Bapak Widana. Kelompok Sadar Wisata Tunjung Mekar di Desa Sambangan dari awal berdiri telah memiliki aggota 30 orang termasuk pihak penanggung jawab dan penasehat.


Sumber : POKDARWIS Tunjung Mekar, September 2011


Komentar