Desa Sambangan terletak di Kecamatan Sukasada, Kabupaten
Buleleng. Dari Bandara
Ngurah Rai, untuk
mencapai Desa Sambangan dapat
ditempuh melalui jalur Denpasar-Singaraja, dalam waktu sekitar 2,5 jam. Wilayah Desa Sambangan sebagian besar merupakan kawasan permukiman yang berbatasan dengan persawahan serta hutan
lindung di bagian hulunya (sebelah
selatan desa). Topografi Desa
Sambangan cukup bervariasi.
Wilayah bagian bawah (utara) desa relatif
datar, sedangkan di beberapa lokasi
lain, antara lain di sekitar
pegunungan yang berbatasan dengan Desa Wanagiri (sebelah selatan Desa Sambangan), wilayahnya relatif
terjal dengan kemiringan
lereng lebih dari 40 %. Ketinggian
di wilayah tersebut mencapai
sekitar 500m - 1.020m di atas permukaan laut (dpl). Sementara sebagian
wilayah di Desa Wanagiri bahkan dapat mencapai ketinggian 1.350m dpl
(peta rupa
bumi Digital Indonesia, 1999). Berdasarkan
hasil pencatatan di Stasiun Candi
Kuning, rata-rata suhu udara
bulanan di Desa Sambangan
berkisar antara 100 C dan
140 C,
sementara suhu bulanan maksimumnya berkisar antara 21 0 C dan 25 0 C.
Kawasan Sambangan memiliki objek wisata screet
garden (secret garden) terutama Air Terjun
yang terdapat tujuh air terjun diantaranya Air Terjun Dedari, Cemara,
Canging, Kroya, Pucuk, Aling-Aling, dan Kembar. Selain itu terdapat objek Tibuan Gadang, Tibuan Lesung, Tibuan Sarang,
Tibuan Linggah, Tibuan Canging dan Terasering persawah di lereng-lereng bukit
yang memiliki keindahan yang sangat menarik. Untuk sementara, objek yang sudah
dikembangkan dan kerap dikunjungi wisatawan baru sedikit. Di sepanjang
perjalanan menuju lokasi air terjun ditemui satwa liar yang jinak seperti kera
dan kijang, yang menambah kesan bahwa alam di sana memang masih alami. Suguhan
keindahan alam ini memiliki nilai jual yang belum dimanfaatkan secara optimal,
sehingga perlu adanya pengelolaan dan pengembangan terhadap wisata tersebut,
misalnya dengan penataan lingkungannya, aksesibilitas menuju lokasi, penyediaan
fasiltas akomodasi (arel parkir yang luas, pos tempat peristirahatan),
mempertahankan atraksi yang dimiliki (maceburan
dan buggy jumping), warung yang
menjual cinderamata yang bisa mencirikan dari daerah setempat, penyediaan
tempat untuk menikmati atraksi, dan diperlukan juga promosi yang dilakukan
secara kontinyu. Untuk melakukan semua
pengelolaan lingkungan fisik dan sosial diperlukan keterampilan dan
keahlian di bidang pariwisata.
1.2.Potensi
wisata alam yang diunggulkan
Potensi
wisata alam yang diunggulkan oleh desa sambangan terdiri dari 2 potensi wisata
yakni Treking dan meditasi di kawasan wisata sambangan.
1.3.1.Trekking
dan Meditasi di Kawasan Wisata Sambangan
Desa Sambangan memiliki atraksi wisata alam
yang sangat fantastik. Sepanjang perjalanan terdapat hamparan sawah terasering
yang indah dan memasuki areal perkebunan rakyat yang hijau dengan air dam yang
mengalir deras memberikan suasana menyejukan hati. Treking menuju beberapa air
terjun di desa Sambangan seperti air terjun dedari, air terjun cemara, air
terjung aling-aling, selain menyegarkan badan juga menyegarkan hati dan
menghilangkan stress. Ketenangan, suara burung, suara air, keindahan panorama
kota Singaraja terlihat dari kejauhan dengan pemandangan perbukitan dan laut
yang serasi, menjadiakan perjalanan trekking menjadi menyenangkan. Trekking
dilokasi ini dibagi menjadi 3 yaitu short trekking, medium trekking, dan long
trekking yang disesuaikan dengan permintaan, waktu yang tersedia dan kondisi
fisik pengunjung. Yang dapat dijabarkan sebagai berikut;
1.1.Trekking
Panjang
Perjalanan
ini dimulai dari Dam Tiying Tali yang membutuhkan waktu sekitar 6 jam.
Sepanjang perjalanan kita dapat melihat berbagai jenis perkebunan seperti:
perkebunan kopi, kakao, buah kulit ular, pohon aren, nangka, pisang dan
lain-lain, Setelah berjalan sekitar 10 menit kita akan menemukan pemandangan
sawah yang indah. Diperjalanan kita akan menemukan Tradisi Bali yang hidup
dengan keramahan mereka kita juga melihat banyak aktivitas petani dalam
budidaya sawah mereka dalam perjalanan ini kita akan menemukan 7 air terjun.
Setelah berjalan sekitar 1 jam kita akan menemukan air terjun pertama yang
disebut sebagai Canging Air Terjun. Air terjun kedua adalah Air terjun Dedari, jaraknya sekitar 22 meter,
air terjun ketiga adalah Cemara, sekitar 31 meter, Setelah menikmati tiga air
terjun kita melanjutkan perjalana melewati pemandangan indah teras beras kemudian
dilanjutkan ke desa Ambengan setelah itu kita akan turun ke sungai dan kita
akan menemukan empat air terjun (Pucuk, Kroya, Kembar, dan Aling-Aling air
terjun). Selain itu bisa melakukan
ativitas unik lainnya, aktivitas itu adalah jumping dan sliding. Pada
akhirnya pendakian panjang ini akan
selesai di Banjar-anyar.
1.2. Trekking Menengah
Dibutuhkan
sekitar 4 empat jam, setelah 10 menit berjalan kaki dari jalan utama kita dapat
menemukan pemandangan indah berupa
sawah, perdesaan dan gunung. Kemudian, kita terus melewati Perbatasan
desa yang dipisahkan oleh sebuah jembatan kita dapat menemukan berbagai jenis
perkebunan seperti cengkeh, kakao, nanas, nangka, singkong, dan lin-lain.
Kemudian kita pergi ke Sungai Banyumala sana kita akan menemukan keindahan
Kebun rahasia. Di sini kita dapat bersantai dan berenang. Setelah itu, kita
naik dan terus berjalan sekitar 20 menit kita pergi ke air terjun. Ada empat
air terjun yakni, Kroya, Pucuk, Kembar, dan kita selasai di air terjun terakhir
yang bernama Air Terjun Aling-Aling .
1.3. Trekking Singkat
Untuk
pendakian singkat kami menemani anda untuk menjelajahi empat air terjun di
Sungai Banyumala seperti di pendakian Menengah dan terakhir kita akan menemukan
teras beras yang berbeda dari pendakian pendek dengan yang lain adalah
pendakian pendek tidak melewati kebun Perbatasan desa dan Kebun rahasia
membutuhkan waktus sekitar 2 jam.
Selain mengunjungi air terjun dedari
dan air terjun cemara juga mengunjungi Goa Tirta Kuning yaitu goa dengan air
tiga warna yaitu putih, kuning, dan hitam. Goa Tirta Kuning ini dipercaya
sebagai tempat yang cocok untuk meditasi dan untuk membersihkan dosa (melukat).
1.3.
Fasititas Penunjang Objek Wisata
Wisata alam desa
Sambangan memiliki berbagai fasilitas sebagai penunjang wisatawan berkunjung ke
desa Sambangan antara lain:
1. Transportasi,
untuk menuju desa Sambangan juga membutuhkan sarana, namun kurangnya sarana
transportasi ke desa Sambangan membuat kendala untuk pengembangan desa wisata.
2. Sarana
akomodasi (tempat makan dan minum, serta tempat beristirahat), di Desa
Sambangan hanya terdapat satu tempat makan dan minum (di Santi Restoran dan
Bar). Di Desa Sambangan terdapat tempat peristirahatan (home stay) untuk sarana akomodasi seperti villa yang lokasinya
berada di sekitar persawahan dekat pintu masuk menuju air terjun Aling-aling .
3. Sarana
hiburan, berdasarkan observasi di desa Sambangan belum mampu mengupayakan
hiburan yang melibatkan masyarakat untuk menghibur para wisatawan yang datang
ke Desa Sambangan, melainkan adanya hiburan berada di daerah Lovina yang berjarak 5 km.
4. Toko
cindera mata berdasarkan observasi di daerah objek wisata terdapat satu toko
cindera mata.
5. Pramuwista
dan pengatur wisata, berdasarkan observasi di desa Sambangan ini belum terdapat
pramuwisata yang bertugas memandu wisatawan untuk ke objek wisata.
6. Areal
parkir berdasarkan observasi di objek wisata terdapat areal parkir yang
sedikit.
7. Keamanan,
berdasarkan observasi di objek wisata keamanan masih kurang, karena lokasi di
desa Sambangan tidak terdapat pos polisi atau petugas keamanan sama sekali.
1.4.Aksesibilitas
Objek Wisata Desa Sambangan
Ditinjau
dari aksesibilitas desa Sambangan memiliki kedekatan dengan daerah lainnya
yaitu:
1. Jarak
pusat Desa Sambangan dengan pemerintah Kecamatan 2 km.
2. Jarak
pusat Desa Sambangan dengan pusat pemerintahan Kabupaten Buleleng 3 km.
3. Jarak
pusat Desa Sambangan dengan Ibu Kota Provinsi 76 km.
Jarak dengan
pusat-pusat fasilitas pemerintahan dengan Desa Sambangan tentunya sudah lancar
karena sudah didukung oleh sarana dan
prasarana perhubungan yang memadai. Disamping sarana transportasi di
atas Desa Sambangan juga tersedia alat komunikasi berupa wartel sehingga
wisatawan bisa berkomunikasi ke daerah atau Negara manapun melalui telepon
dengan jarak yang dekat dengan objek wisatanya. Disamping itu Desa Sambangan
juga memiliki tourism information
yang dapat digunakan wisatawan untuk bertanya tentang objek-objek wisata.
Lancarnya sarana transportasi di Desa Sambangan menyebabkan antar dusun/banjar
yang lain dan antar objek wisata satu
daerah lain cepat terjangkau serta mendukung pengembangan potensi Desa
Sambangan sebagai desa wisata.
Dengan adanya
tingkat aksesibilitas yang dimiliki Desa Sambangan maka sangat mendukung
pengembangan desa wisata yang ada di Desa Sambangan. Diharapkan prospek ke
depan mengenai potensi yang ada di Desa Sambangan dikembangkan secara luas
tidak hanya di Bali saja tetapi di seluruh nusantara.
1.5.Karakteristik
Wisatawan
Desa
sambangan memiliki panorama alam yang indah. Hal itu dapat dijadikan sebagai
salah satu tempat wisata yang menarik. Banyak wisatawan yang datang untuk
menikmati wisata yang ada di desa Sambangan. Wisatawan yang datang ke wisata
desa sambangan merupakan Wisatawan
mancanegara dan domestik.
1.5.1. Wisatawan
lokal
Wisatawan
lokal merupakan wisatawan yang berasal dari daerah sekitar objek wisata.
Wisatawan lokal melaksanakan wisata di daerah sambangan dengan tujuan hiburan.
Wisatawan lokal biasanya lebih suka berwisata dalam jumlah yang besar.
Kebersamaan lebih penting dibandingkan pengalaman di tempat wisata. Gaya wisatawan
lokal menikmati dunia wisata memang agak berbeda dengan gaya wisatawan
mancanegara. Wisatawan lokal biasanya mengusahakan biaya serendah-rendahnya dan
wisatawan lokal terkenal tidak rapi, disiplin, dan tidak bersih (jorok) Selain
itu, mereka suka merusak fasilitas wisata. Memang tidak semua wisatawan lokal
berprilaku seperti itu, tapi kebanyakan seperti itu, sehingga dicap kurang
disiplin.
1.5.2. Wisatawan
domestik
Wisatawan
domestik merupakan wisatawan lokal yang masih berasal dari satu daerah namun
masih dalam skup Negara. Wisatawan domistik mengunjungi desa sambangan dengan
tujuan hiburan dan rekreasi walaupun tidak sebanyak kunjungan wisatawan lokal.
1.5.3. Wisatawan
Mancanegara
Wisatawan
mancanegara merupakan wisatawan yang mencari tempat-tempat yang eksotik dengan
tantangan fisik yang luar biasa. Misalnya, mendaki puncak-puncak gunung,
bermain ski, hiking kehutan rimba, trekking, dan wisata budaya yang
memberikan nuansa asri dan istimewa terhadap tempat tersebut. Tidak sedikit
wisatawan mancanegara memboking penginapan di homestay/ yang unik dengan
fasilitas dengan dana seadanya. Bagi mereka bukannnya tempat yang nyaman, tapi
suasana yang nyamanlah yang lebih dicari. Bagi kaum elite mereka akan mecari
hotel berbintang yang menawarkan paket wisata yang tidak biasa. Wisatawan
mancanegara melaksanakan kunjungan pada bulan juli sampai agustus untuk
melaksanakan kunjungan wisata ke desa sambangan, sehingga pada bulan-bulan
tersebut trekking wisata di didaerah sambangan meningkat. Dapat dilihat dari
jumlah kunjungan wisatawan desa sambngan yang dapat dilihat sebagai berikut;
No.
|
Tahun
|
Jumlah Kunjungan
|
|||
Wisatawan Mancanegara
|
Wisatawan Domestik
|
Wisatawan
lokal
|
Jumlah
|
||
1
|
2012
|
35
|
44
|
70
|
149
|
2
|
2011
|
40
|
60
|
90
|
190
|
Sumber: POKDARWIS tanjung mekar
2011
1.6. Pengelola Wisata
Pengelola wisata di desa sambangan dikelola oleh
pengelola kelompok Sadar Wisata
POKDARWIS tanjung mekar, yang di bentuk pada tahun 2004 ini awal mulanya
diketuai oleh Bapak Widana. Kelompok Sadar Wisata Tunjung Mekar di Desa
Sambangan dari awal berdiri telah memiliki aggota 30 orang termasuk pihak
penanggung jawab dan penasehat.
Sumber : POKDARWIS Tunjung Mekar,
September 2011
Komentar
Posting Komentar