1.1 Latar belakang
Dalam
era globalisasi ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terasa sangat
pesat, sehingga menawarkan banyak sekali kemudahan-kemudahan aktivitasnya.
Kehadiran teknologi ini dimaksudkan untuk mencapai hasil yang lebih baik dengan
efesien efektivitas. Salah satu kemajuan teknologi pada dewasa ini yaitu
berkembangnya komputer secara pesat.
Era komputerisasi telah
memberi wawasan dan paradigma baru dalam proses pengambilan keputusan dan
penyebaran informasi. Data yang mempresentasikan dunia nyata dapat disimpulkan
dan diproses sedemikian rupa sehingga dapat disajikan dalam bentuk-bentuk yang
lebih sederhana dan sesuai kebutuhan. SIG merupakan sistem berbasis komputer yang didesain untuk
mengumpulkan, mengelola, memanipulasi, dan menampilkan informasi spasial
(keruangan) berupa informasi yang mempunyai hubungan geometrik dalam arti bahwa
informasi tersebut dapat diukur, dihitung, dan disajikan dalam sistem koordinat
rujukan/bidang hitung yang baku, dengan data berupa data digital yang
terdiri dari data posisi (data spasial) dan data semantiknya (data atribut).
SIG dapat
mempresentasikan real word (dunia nyata) diatas monitior computer sebagaimana
lembaran peta dapat mempresentasikan dunia nyata di atas kertas. Tetapi SIG
memiliki kekuatan lebih da fleksibilitas dibandingkan lembaran pada kertas. SIG
dapat menentukan lokasi yang sesuai untuk pengembangan lokasi permukiman
penduduk yang memiliki beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Kemampuan SIG
secara eksplisit adalah: memasukkan data dan mengumpulkan data geografi
(spasial dan atribut), mengintegrasikan data geografi, memeriksa, meng-update
data geografi, menyimpan dan membuka kembali data geografi, mempresentasikan
atau menampilkan data geografi, mengilah data geografi, menganalisa data
geografi, menghasilkankeluaran (out-put) data geografi dalam bentuk: peta
tematik (view dan lay-out), table, grafik, laporan dan lainnya baik dalam
bentuk hard copy maupun soft copy.
SIG merupakan system
computer yang powerful baik dalam menangani basis data spasial (peta digital)
maupun basis data non spasial (atribut). ER Mapper adalah suatu software
(perangkat lunak) yang digunakan untuk mengolah data citra atau satelit. Arc
view merupakan sebuah software pengolah data spasial yang memiliki berbagai
keunggulan yang dapat dimanfaatkan oleh kalangan pengolahan data spasial. Arc
view memiliki kemampuan dalam pengolahan (editing arc), menerima atau konversi
dari data digital lain seperti CAD atau dihubungkan dengan data image seperti
format JPG.
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dilakukan dalam
praktek SIG antara lain:
1.4.1 Manfaat
bagi penulis
Penilisan laporan ini dapat memberikan wawasan langsung kepada penulis
dan pengetahuan serta melatih keterampilan dalam pengolahan data menjadi
informasi yang siap digunakan oleh pengguna data.
1.4.2 Manfaat
bagi masyarakat
Dengan diadakannya praktek tersebut, masyarakat dapat memperolah
informasi tentang keadaan geografis daerahnya baik dilihat dari penggunaan
lahannya sehingga dapat memudahkan mereka untuk melaksanakan suatu pekerjaan
tanpa kendala yang dihadapi.
1.4.3 Manfaat
bagi pemerintah
Dengan diadakannya praktek tersebut, pemerintah akan memudahkan mengambil
suatu kebijakan untuk merencanakan tata ruang suatu wilayah yang ingin
dikembangkan tersebut.
BAB
II LANDASAN TEORI
Konsep dasar SIG (Sistem Informasi Geografi )
System informasi
Menurut
Lucas dalam PHPA dan WWF (1997), sebuah sistem adalah suatu himpunan atau
variable yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling bergantung satu sama
lain dan terpadu serta mempunyai tujuan dan sasaran. Sedangkan American
National Standard Institute Inc menyebutkan bahwa sistem adalah serangkaian
metode, prosedur, atau teknik yang disatukan oleh interaksi yang teratur
sehingga membentuk suatu kesatuan yang terpadu. Selanjutnya Lucas, menyebutkan
informasi sebagai sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi
derajad kepastian tentang suatu keadaan atau kejadian dan sistem informasi
adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan
organisasi
Nilai suatu informasi tergantung pada banyak hal termasuk
waktu, konteksnya, biaya pengumpulan, penyimpanan, manipulasi dan presentasi.
Informasi dan komunikasi adalah satu dari kunci proses pembangunan dan
merupakan karakteristik dari “contemporary societies”. Dalam lingkup tugas
diharapkan, ada dua macam sistem informasi yang dapat diidentifikasikan
(Meguire dalam Akbar 1995), yaitu: transaction processing system dan decision
support system. Pada transaction processing system, penekanannya adalah
pencatatan/recording dan “manipulasi” pada setiap kegiatan. Contoh populer
adalah pada kegiatan perbankan dan reservasi penerbangan. Pada decision support
system, penekananya adalah pada manipulasi, analisis, dan secara khusus pada
pemodelan untuk kepentingan mendukung pengambil keputusan seperti manajer
perusahaan, politis dan pejabat pemerintah.
Geografi
Geografi berasal dari gabungan kata geo dan graphy. Geo berarti bumi, sedangkan graphy berarti proses penulisan, sehingga geografi berarti penulisan tentang bumi. Secara ringkas pengertian geografi mencakup hubungan manusia dengan tempat mereka berpijak dan mnguasai sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu alat dalam melukiskan keruangan adalah dalam bentuk informasi hubungan spasial yang dikenal sebagai peta. Peta merupakan cara komunikasi grafis dari pembuat peta mengenai aspek spasial permukaan bumi, baik ukuran kecil ataupun seluruh permukaan bumi.
Geografi berasal dari gabungan kata geo dan graphy. Geo berarti bumi, sedangkan graphy berarti proses penulisan, sehingga geografi berarti penulisan tentang bumi. Secara ringkas pengertian geografi mencakup hubungan manusia dengan tempat mereka berpijak dan mnguasai sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu alat dalam melukiskan keruangan adalah dalam bentuk informasi hubungan spasial yang dikenal sebagai peta. Peta merupakan cara komunikasi grafis dari pembuat peta mengenai aspek spasial permukaan bumi, baik ukuran kecil ataupun seluruh permukaan bumi.
S I G
Cukup sulit untuk memberi batasan Sistem Informasi Geografis
(selanjutnya disebut SIG atau GIS : Geographic Information System) karena
banyaknya cara untuk mendefinisikan dan mengklasifikasikannya.
Penekanan-penekanan dalam SIG juga beraneka ragam. Beberapa berpendapat bahwa
perangkat lunak dan keras adalah fokus utama, sedangkan yang lain berpendapat
bahwa intinya adalah proses informasi/aplikasi.
ESRI (1989) mendefiniskkan SIG sebagai : An organized
collection of computer hardware, software, geographic data and personnal
designed to efficiently capture, store, update, manipulate, analyze, and
display all forms of geographicaly referenced information (kumpulan yang
terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi dan
personil yang didisain untuk memperoleh, menyimpan, memperbaiki, memanipulasi,
menganalisis dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografi.
Pada bagian lain ESRI meringkasnya, SIG sebagai A computer system capable of holding
and using data describeing places on the earth's surface (sistem komputer yang
mampu menangani dan menggunakan data yang menjelaskan tempat pada permukaan
bumi).
Dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan suatu alat, metode, dan
prosedur yang mempermudah dan mempercepat usaha untuk menemukan dan memahami
persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan yang ada dalam ruang muka bumi.
Keywords yang menjadi titik tolak perhatian SIG adalah lokasi geografis dan
analisis spasial yang secara bersama-sama merupakan dasar penting dalam suatu
sistem informasi keruangan
SIG merupakan sistem berbasis komputer yang didesain untuk
mengumpulkan, mengelola, memanipulasi, dan menampilkan informasi spasial
(keruangan) berupa informasi yang mempunyai hubungan geometrik dalam arti bahwa
informasi tersebut dapat diukur, dihitung, dan disajikan dalam sistem koordinat
rujukan/bidang hitung yang baku, dengan data berupa data digital yang
terdiri dari data posisi (data spasial) dan data semantiknya (data atribut).
Komponen
SIG
Komponen utama Sistem Informasi Geografis dapat dibagi ke
dalam lima komponen utama, yaitu:
1.
Perangkat keras (Hardware)
2.
Perangkat lunak (Software)
3. Pemakai (User)
4.
Data
5.
Metode
Untuk mendukung suatu Sistem Informasi Geografis, pada
prinsipnya terdapat dua jenis data, yaitu:
Data
spasial
Data
yang berkaitan dengan aspek keruangan dan merupakan data yang menyajikan lokasi
geografis atau gambaran nyata suatu wilayah di permukaan bumi. Umumnya
direpresentasikan berupa grafik, peta, atau pun gambar dengan format digital
dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor) atau dalam bentuk image
(raster) yang memiliki nilai tertentu.
Data
non-spasial
Disebut
juga data atribut, yaitu data yang menerangkan keadaan atau informasi-informasi
dari suatu objek (lokasi dan posisi) yang ditunjukkan oleh data spasial. Salah
satu komponen utama dari Sistem Informasi Geografis adalah perangkat lunak (software).
Dalam pendesainan peta digunakan salah satu software SIG yaitu MapInfo
Profesional 8.0. MapInfo merupakan sebuah perengkat lunak Sistem Informasi
Geografis dan pemetaan yang dikembangkan oleh MapInfo Co. Perangkat lunak ini
berfungsi sebagai alat yang dapat membantu dalam memvisualisasikan,
mengeksplorasi, menjawab query, dan menganalisis data secara geografis.
Adapun
beberapa teori yang mendukung dalam kegiatan praktek SIG adalah :
1. SIG
merupakan suatu kelompok yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak,
data geografis dan sumber data manusia yang bekerja sama secara efektifuntuk
menangkap, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi,
mengintegrasikan, menganalisis dan menampilkan suatu data dalam suatu informasi
berbasis geografis.
2. ER
MAPPER adalah suatu software (perangkat lunak) yang digunakan untuk mengolah
data citra dan satelit.
3. Pengolah
data citra merupakan suatu cara manupulasi data citra atau pengolahan suatu
data citra menjadi suatu keluaran (output) yang sesuai dengan yang diharapkan.
4. Arc
view adalah suatu software (perangkat lunak) pengolahan data spasial yang
memiliki berbagai keunggulan yang dapat dimanfaatkan oleh pengolah data
special. Arc view juga memiliki kemampuan dalam pengolahan atau editing arc,
menerima atau konversi dari data digital lain seperti CAD atau dihubungkan
dengan data image seperti format JPG, TIFF, ERS dan ALG.
5. Lay-out
adalah sebuah proses menata dan merancang letak-letak proper peta, seperti
judul peta, legenda, orientasi, label dll.
6. Input
Device adalah perlengkapan untuk memasukkan data ke dalam SIG, misalnya:
keyboard, mouse, scanner, kamera digital.
7. Output
Device adalah perlengkapan yang digunakan untuk mempresentasikan data dan
informasi SIG.
8. Sofware
merupakan program untuk menjalankan tugas-tugas SIG seperti: ER mapper, Arc
view, map info dan surver.
9. Data
raster adalah data yang menampilkan struktur matrik atau pixel yang membentuk
Grid, data raster disebut juga data citra.
10. Data
vector adalah data yang menampilkan data special dangan menggunakan titik,
polygon, beserta atributnya.
11. Interpretasi
Citra merupakan perbuatan mengkaji foto udara dan ciyra dengan maksud untuk
mengidentifikasi objek dan menilai arti pentingnya objek tersebut.
12. Idetifikasi
merupakan upaya mencirikan objek yang telah di deteksi dengan menggunakan
keterangan yang cukup.
13. Deteksi
merupakan penentuan ada tidaknya suatu objek pada citra sehingga diperolah
hasil objek yang diinginkan dan hasilnya dapat digunakan bagi pengguna data.
Komentar
Posting Komentar